cara mengamalkan qolbu quran
CaraMengamalkan Qolbu Quran. Here are a number of highest rated Cara Mengamalkan Qolbu Quran pictures upon internet. We identified it from honorable source. Its submitted by handing out in the best field. We admit this kind of Cara Mengamalkan Qolbu Quran graphic could possibly be the most trending subject behind we part it in google benefit
Augsburger Allgemeine Bekanntschaften Er Sucht Sie. – Allah menyebut Qolbun Salim dalam surah Asy-Syu’ara ayat 88-89, artinya “yaitu Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. Tujuan kita diciptakan adalah untuk ibadah, apa itu ibadah? Ibadah adalah nama yang mencakup dari semua perkara yang Allah cintai dan ridhoi dari perkataan dan perbuatan baik zahir maupun batin. Dua wilayah ibadah; zahir dan batin Ibadah zahir adalah ibadah yang dilakukan oleh zahir anggota badan kita, sholat, sedekah, dll. Ibadah batin adalah yang dilakukan hati. Ibadahnya hati juga banyak sebagaimana ibadah zahir, diantaranya harus ikhlas, sabar, ridho. Mana yang lebih utama antara ibadah hati atau zahir? Ternyata ulama menyebutkan ibadah batin hati lebih utama dibanding zahir. Jadi jangan sampai kita mempesona dalam ibadah zahir tapi tanpa disadari ibadah batinnya rusak. Ibadah hati menduduki keutamaan yang tinggi di sisi Allah dan dicintai-Nya. Dalil tentang ibadah hati lebih utama daripada ibadah batin 1. Riwayat Imam Ahmad dari Anas bin Malik; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika ngobrol dengan sahabat, beliau berkata penghuni surga akan datang. Riwayat ini bercerita tentang Abdullah bin Amru bin Ash yang mengikuti sahabat Anshar karena penasaran dengan amalnya sampai disebut Nabi sebagai penghuni surga 3 hari berturut-turut dan ternyata amalan sahabat Anshar ini adalah tidak pernah menyimpan hasad di dalam hati kepada kaum muslimin, memaafkan kesalahan kaum mukminin karena tidak mau menyimpan kebencian kepada orang lain. Cerita ini mengindikasikan bahwa hati yang bersih akan mempermudah diterimanya amalan zahir. 2. Dalil yang kedua Ketika kita merenungi sabda Nabi “kalaupun ada yang berinfaq 1 gunung Uhud emas, tidak akan diterima oleh Allah sampai orang ini menerima/mengimani takdir Allah yang baik dan buruk. Ridho kepada takdir Allah adalah amalan hati. 3. Dalil ketiga Hadits Nabi tentang orang yang pertama kali masuk ke dalam neraka adalah – Orang yang jihad dan meninggal di jalan Allah tapi ternyata niatnya bukan karena Allah, dia berperang supaya disebut pemberani. – Orang yang belajar dan mengajar, sibuk dengan Al Quran, sampai wafat dalam kondisi ini. Ternyata niatnya bukan karena Allah tapi hanya karena ingin disebut alim dan shalih serta qori. – Orang yang sedekah tiap waktu, karena ingin disebut dermawan. Akhirnya ia dilemparkan ke dalam neraka menyusul si “syahid, “qori dan alim” tadi. Tiga amalan ini adalah termasuk amalan puncak dalam Islam tapi karena hatinya rusak, maka ia menjadi wali Allah dalam ibadah zahir tapi menjadi wali setan dalam amalan hati. Hati itu terbagi menjadi beberapa pembagian, menurut Ibnu Rajab Al Hanbali ada 3 1. Qolbun salim hati yang sehat/selamat 2. Qolbun mayit hati yang mati 3. Qolbun maridh hati yang sakit Sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman membagi hati menjadi 4 1. Qolbun Munir hati yang terang, menerangi hati yang ada di sekitarnya, inilah hatinya orang beriman – qolbun salim. 2. Qolbun Manqus hati yang terbalik, pemiliknya adalah orang munafik, hati ini jarang mendapat hidayah karena seperti gelas yang terbalik, tidak bisa menerima apapun yang dituangkan ke atasnya. 3. Qolbun mughlaq hati yang terkunci, pemiliknya adalah orang kafir, tapi kunci/gemboknya berbeda-beda. Ada yang kuat mengunci sampai mati, ada yang rapuh, jika tersentuh hidayah dia masuk Islam. Tugas kita adalah menjadi asbab hidayah bagi hati seperti ini. 4. Hati yang terisi dua materi; cabang kemunafiqan dan keimanan. Kadang menguat dalam kebaikan kadang melemah redup karena kemaksiatan yang dilakukan. Hati ini berbolak-balik dan tergantung sisi mana yang kuat mempengaruhinya. Ini adalah hatinya kebanyakan orang beriman. Shalat adalah amalan zahir yang pertama kali akan dihisab, tapi sebelum amalan zahir dihisab, Allah akan menghisab amalan hati terlebih dulu. “Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat berdasarkan niat-niat mereka.” Ibnu Qudamah mengatakan, Abu Bakar menjadi orang paling utama setelah Nabi bukan karena shalat dan ibadah lainnya, tapi karena sesuatu dalam hatinya, kebersihan hati. Kalau kita ingin dicintai Allah, yang pertama harus kita perhatikan adalah kebersihan hati. Ketika hati bersih, Allah akan mencintai kita, dan ini adalah cara tercepat menaikkan kedudukan kita di sisi Allah. Orang yang selalu memperhatikan amalan hati, kebersihan hati, dia akan dimudahkan wafat dalam kondisi khusnul khotimah. “Jangan terlalu benci kepada seseorang jangan pula mencintai/kagum berlebihan, sampai mengetahui kondisinya ketika mati. Apakah khusnul khotimah atau tidak? Ada orang yang kita lihat biasa, tapi dipilih Allah untuk khusnul khotimah karena hatinya bersih.” “Hati manusia lebih rapuh daripada gelas-gelas kaca”. Susah menjaga niat. Hari ini ikhlas besok belum tentu, tugas kita adalah terus memperbaiki niat dalam beramal. Ciri khas hati yang salim qolbun salim; 1. Patuh tanpa syarat, taat tanpa tapi 2. Ikhlas mengharapkan keridhoan Allah, bukan pujian manusia 3. Bersih dari hasad dan dengki kepada orang beriman 4. Bergegas dalam melakukan kebaikan. Orang yang suka melambatkan kebaikan, akan Allah lambatkan mendapatkan kebaikan di akhirat 5. Mencintai apapun yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah. Kiat-kiat dan amalan untuk membentuk qolbun salim; 1. Berdoa, di antaranya “allahumma ati nafsi taqwaaha wa zakkihaa” ya Allah berilah sifat takwa kepada jiwaku dan bersihkanlah ia 2. Belajar dengan ulama yang benar 3. Mencari komunitas yang baik, karena kebaikan akan menular 4. Banyak-banyak mengkaji ilmu tazkiyatun nafs setelah ilmu akidah. Karena cara membersihkan hati berbeda dengan yang lain. Buku-buku tazkiyah yang bagus dibaca seperti karya Ibnu Rajab, Ibnul Qoyyim dan Al-Gazali. 5. Menyibukkan diri dalam ketaatan. “Sibukkanlah dirimu dengan ketaatan agar tidak disibukkan setan dengan bisikannya” Ibnu Qoyyim. Oleh Ustad Umar Mita Editor Muhammad Nashir *Disampaikan di Aula Sekolah YP Al-Irsyad Surabaya, Ahad, 25 Maret 2018
0% found this document useful 0 votes303 views17 pagesOriginal Titleqolbu-quran2Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes303 views17 pagesQolbu Quran2Original Titleqolbu-quran2Jump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Maaliki na’budu wa iyyaka nasta’iinu. Shummun bukmun umyun fahum laa yarji’uuna. Qul in kuntum tuhibbuunallaha fattabi’uunii yuhbibkumullahu wa yaghfir lakum dzunuubakum wallahu ghofuurur-rohiim. Man yuthi-ir rasuula faqod athoo’allaha wa man tawalla famaa arsalnaaka alaihim hafiidhoon. A’lamuu annallaha syadiidul iqoobi wa annallaha ghofurur rohiim. Laa tudrikuhul abshooru wahuwa yudrikul abshoroo wahuwal lathiiful khobiiru. Qoolaa robbanaa dholamnaa anfusanaa wa inlam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuu nanna minal khosiriina. Falam taqtuluuhum walakinnallaha qotalahum wamaa romayta idz romayta walakinnallaha romaa, waliyubliyal mukminiina minhu balaa-an hasanaan, innallaha samii’un aliim. Qullan yushiibanaa illa maa kataballahu lanaa huwa maulanaa, wa alallahi falyatawakkalil mukminuuna. Wa in yamsaskallahu bidhurrin falaa kaasyifa lahu illa huwa, wa in yuridka bi khoirin falaa rodda li fadhlihi yushiibu bihi man yasyaa-u min ibaadihi, wahuwal ghofuurur rohiimu. Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthonin mubiin. Idz qoola yuusufu li-abiihi yaa abati inni ro-aytu ahada asyaro kaukabaan wasy-syamsa wal qomaro ro-aytuhum lii saajidiina. Salaamun alaikum bimaa shobartum fani’ma uqbad-daari. Robbanaa innaka ta’lamu maa nukhfii wa maa nu’linu wamaa yakhfaa alallahi min syai-i fiil ardhi walaa fis-samaa-i. Alhamdulillahil ladzii wahaba lii alal kibari ismaa’iila wa ishaaqo, inna robbii lasamii’ud-du’aa-i. Nabbi’ ibaadii anni anaal ghofuurur rohiimu. Ilaahukum ilaahun waahidun falladziina laa yu’minuuna bil akhiroti qulubuhum munikrotun wahum mustakbiruuna. Wayas-aluunaka anir-ruuhi, Qulir-ruuhu min amri robbii wamaa uutiitum minal ilmi illa qoliilan. Almaalu wal banuuna dziinatul hayawaatid-dunyaa, wal baaqiyaatus-shoolihaatu khoirun inda robbika tsawaban wa khoirun amalan. Wadz-kurun fiil kitaabi idriisa innahu kaana shiddiiqoon nabiyyan. Wa rofa’naahu makaanaan aliyyaan. Qoola robbisy-rohlii shodrii. Wa yassir lii amrii. Qulnaa yaa naaru kuuni bardaan wasalaaman. Innallaha yudkhilul ladziina aamanuu wa amilush-shoolihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru, innallaha yaf’alu maa yuriidu. Qoola robbi unshurnii bimaa kadz-dzabuuni. Wa adallahul ladziina aamanuu minkum wa amiluus-shoolihaati la yastakh-lifannahum fiil ardhi kamaas takhlafal-ladziina min qoblihim walaa yumak-kinanna lahum diinahumul-ladzii artadhoo lahum wala yubaddi lannahum min ba’di khoufihim amnaan, ya’buduunanii laa yusy-rikuuna bii syaii-an, wa man kafaro ba’da dzaalika fa-uulaa-ika humul fasiquuna. Walladziina yaquuluuna robbana hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaan. Fa-anjaynaahu waman ma’ahu fiil fulkil masyhuuni. Tsumma aghroqnaa ba’dul baaqiina. Inna fii dzaalika la-ayatan wamaa kaana aktsaruhum mukminiina. Innahu min sulaimaana wa innahu Bismillahir rahmaanir rohiim. Alla ta’luu alayya waktuunii muslimiina. Walaa tad’u ma’allahi ilaahaan aakhoro laa ilaaha illa huwa, kullu syai-in haalikun illa wajhahu lahul hukmu wa ilaihi turja’uuna. Qoola robbi unshurni alal qoumil mufsidiina. Walam yakul-lahum min syurokaa-ihim syufa’aa-u wa kaanuu bi syurokaa-ihim kafiriina. Lillahi maa fiis-samaawaati wal ardhi, innallaha huwal ghonniyul hamiidu. Walau taroo i-dzil mujrimuuna naakisuu ru-uusihim inda robbihim robbanaa abshornaa wa sami’naa farji’naa na’mal shoolihaan inna muuqinuuna. Wa tawakkal alallahi, wa kafaa billahi wakiilan. Walaqod aataynaa dawuuda minna fadhlaan, yaajibaalu awwibbii ma’ahu wathoiro, wa alannaa lahul hadiida. Ani’mal saabighootin wa qoddir fis-sardi, wa’maluu shoolihan inni bimaa ta’maluuna bashiirun. Innallaha alimu ghoibis-samaawaati wal ardhi innahu alimun bi dzatish-shuduuri. Salaamun qoulam mir-robbir rohiimin. Subhaanallahi ammaa yashifuuna. Fasajadal malaa-ikatu kulluhum ajma’uuna. Allahu khooliqu kulli syai-in, wahuwa alaa kulli syai-in wakiilun. Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthoonin mubiinin. Waman ahsanu qoulam mimman da’aa ilallahi wa amila shoolihaan wa qoola innani minal muslimiina. Allahu lathifun bi’ibaadihi yarzuqu man yasyaa-u, wahuwal qowiyyul aziizu. Adkhuluul jannata antum wa ajwaa-jukum tuhbaruuna. Rahmatan mir-robbika innahu huwas-samii’ul aliimu. Hadzaa hudaan wal-ladziina kafaruu bi-aayaati robbihim lahum adzaabunm mir-rijdzin aliimun. Awalam yarau annallahal-ladzii kholaqos-samaawaati wal ardho walam ya’yaa bi-kholqihinna bi qoodirin alaa an yuhyiyal mautaa, balaa innahu alaa kulli syaii-in qodiirun. innamaal hayaatud dunyaa la’ibun walahwun wa in tu’minuu watat-taquu yuktikum ujurokum walaa yas-alkum amwaalakum. Innal-Ladziina yubaa yi’uunaka innamaa yubaa yi’uunallaha yadullahi fauqo aidiihim, faman nakatsa fa-innamaa yankutsu ala nafsihi, waman aufaa bimaa aahada alaihullaha fasayu’tiihi ajroon adhiimaan. Innal-Ladziina yunaaduunaka min waroo-il hujurooti aktsaruhum laa ya’qiluuna. Man khosyiyar-rohmaana bil ghoibi wajaa-a bi qolbinm muniibin. Wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduuni. Qul tarobbashuu faa inni ma’akum minal mutarobbishiina. Wa qouma Nuuhinm min qoblu, innahum kaanuuhum adhlama wa athghoo. Fafatahnaa abwaabas-samaa-i bimaa-inm munhamirin. Kullu man alaihaa faanin. Wa yabqoo wajhu robbika dzuul-jalaali wal ikroomi. Farauhun wa roihaanun wa jannatu na’iimin. Wa maghfirootunm minallahi wa ridhwaanun, wamaal hayaatud-dunyaa illa mataa’ul ghuruuri. A’addallahu lahum adzaaban syadiidan, innahum saa-a maakaanuu ya’maluuna. Walladziina jaa-uu minm ba’dihim yaquuluuna robbanaagh-firlanaa wali-ikhwaaninaal-ladziina sabaquunaa bil-iimaani walaa taj’al fii quluubinaa ghilaanl lil-ladziina aamanuu robbanaa innaka ro-uufur rohiimun. Robbanaa laa taj’alnaa fitnatanl lil-ladziina kafaruu waghfirlanaa robbanaa, Innaka antal azizul hakiimun. Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu hal adullukum alaa tajiirotin tunjiikum min adzaabin aliimin. Yaa ayyuhaal ladziina aamanuu idzaa nuudiya lish-sholaati min yaumil jum’ati faas’au ilaa dzikrillahi wa dzaruul bai’a. Dzaalikum khoirul-lakum in kuntum ta’lamuuna. Sawaa-un alaihim astagh-farta lahum amlam tastaghfir lahum lan yaghfirollahu lahum, Innaallaha laa yamdil qoumal faasiiqiina. Allahu laa ilaaha illa huwa, wa alallahi fal-yatawakkalil mukminuuna. Fadzaa qot wabaala amrihaa wa kaana aaqibatu amrihaa khusroon. In tatuubaa ilallahi faqod shoghot quluu bukumaa, wa in ta dhooharoo alaihi fa innallaha huwa maulahu wa jibriilu wa shoolihul mukminiina, wal malaa-ikatu ba’da dzalika dhohiirun. Qooluu balaa qod jaa-anaa nadziirun. Inna lil-muttaqiina inda robbihim jannaatin na’iimi. Fa idzaa nufikho fish-shuuri nafkhotun waahidatun. Innal insaana khuliqo haluu’aan. Yursilis-samaa-a alaikum midrooroon. Qul inni laa amliku lakum dhorroon walaa rosyadaan. Wadhrib alaa maa yaquuluuna wahjurhum hajroon jamiilaan. Wamah-hadtu lahu tamhiidaan. Wujuuhun yauma-idzin-naadhirotun. Ilaa robbihaa naadhirotun. Wa yathuufu alaihim wildaanunm mukhol-laduuna idzaa roaitahum hasibtahum lu’lu-anm mantsuuroon. Alam nakhluq-kum mimmaa-inm mahiinin. Jadzaa am-minar robbika athoo-an hisaabaan. Wa ammaa man khoofa maqooma robbihi wanahaan nafsaa anil hawaa. Min ayyii syaii-in kholaqohu. Min nuthfatan kholaqohu faqoddarohu. In huwa illa dzikrul-lil aalamiina. Yaa ayyuhal insaanu maa ghorroka birobbikal kariimi. Ainaan yasyrobu bimaal muqorrobuuna. Innahu dhonna anl lan yahuuro. Balaa inna robbahu kaana bihi bashiiroon. Fa’aalul limaa yuriidu. Yakhruju minm bainis-shulbi wattaroo-ibi. Wa dzakarosma robbihi fashollaa. Wa ilal jibaali kaifa nushibat. Wajaa-a robbuka wal malaku shoffaan shoffaan. Wahadainaahun-najdaini. Faqoolalahum rasulullahi naaqotallahi wasuqyaahaa. Wamaa yughnii anhu maaluhu idzaa taroddaa. Wawajadaka aa-ilan fa-aghnaa. Warofa’naa laka dzikroka. Tsumma rodadnaahu asfala saafiliina. Alam ya’alam bi-annallaha yaroo. Khoirunm min alfi syahrin. Tanadz-dzalul malaa-ikatuh war-ruuhu fiihaa. Wamaa umiruu illa liya’buduullaha mukhlishiina lahud-diina. Asytaa-taanl liyurou a’maalahum. Wa innahu lihubbil khoiri lasyadiidu. Faa-ammaa man tsaqulat mawaadziinuhu. Fahuwa fii iitsatir-roodhiyah. Kalla saufa ta’lamuuna. Watawaa shou-bish-shobri. Wamaa adrooka maal huthomah. Wa arsala alaihim thoiroon abaabiila. Alladzii ath’amahum min juu’in. Fawailul-lil musholliina. Alladziina hum an sholaatihim saahuuna. Fasholli lirobbika wanhar. Walaa antum aabiduuna. Yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaan. Sayashlaa naaroon dzaata lahabin. Allahus-shomadu. Min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Ilaahinnaasi. Yang menguasai di hari Engkaulah Yang Kami Sembah, Dan Hanya Kepada Engkaulah Kami Meminta Pertolongan. Mereka tuli, bisu dan buta, Maka tidaklah mereka akan kembali ke jalan yang benar. Katakanlah “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling dari ketaatan itu, Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui. keduanya berkata “Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi. Maka yang sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Katakanlah “Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurnianya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda kekuasaan Kami dan mukjizat yang nyata, ingatlah, ketika Yusuf berkata kepada ayahnya “Wahai ayahku, Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” sambil mengucapkan “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan apa yang Kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua ku Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar memperkenankan doa. Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari keesaaan Allah, sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah “roh itu termasuk urusan tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. Dan Ceritakanlah Hai Muhammad Kepada Mereka, Kisah Idris Yang Tersebut Di Dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Kami Telah Mengangkatnya Ke Martabat Yang Tinggi. Berkata Musa “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku. Kami berfirman “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah .” Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. Nuh berdoa “Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.” Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. Dan Barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. Dan orang orang yang berkata “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati Kami, dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya isinya “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha janganlah kamu sekalian Berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”. Janganlah kamu sembah di samping menyembah Allah, Tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Luth berdoa “Ya Tuhanku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu”. Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa’at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu. Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan alangkah ngerinya jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata “Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami ke dunia, Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin.” Dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada daud karunia dari kami. kami berfirman “hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama daud”, dan kami telah melunakkan besi untuknya, yaitu buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati. kepada mereka dikatakan “Salam”, sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang. Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan. Lalu Seluruh Malaikat-Malaikat Itu Bersujud Semuanya. Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Dan Sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?” Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”. Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Ini Al Quran adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab Yaitu siksaan yang sangat pedih. Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, Kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya bahkan Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar. Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamarmu kebanyakan mereka tidak mengerti. yaitu orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan olehnya dan Dia datang dengan hati yang bertaubat, dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Katakanlah “Tunggulah, Maka Sesungguhnya akupun Termasuk orang yang menunggu pula bersama kamu”. dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka, Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan menurunkan air yang tercurah. semua yang ada di bumi itu akan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan. ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, Sesungguhnya Amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. dan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan Anshor, mereka berdoa “Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan Kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. dan ampunilah Kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Dia-lah Allah tidak ada Tuhan selain Dia. dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja. Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar. jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, Maka Sesungguhnya hati kamu berdua telah condong untuk menerima kebaikan; dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan begitu pula Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. mereka menjawab “Benar ada”, Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa disediakan syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Katakanlah “Sesungguhnya aku tidak Kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak pula suatu kemanfaatan”. dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. dan Ku lapangkan baginya rezki dan kekuasaan dengan selapang-lapangnya. Wajah-wajah orang-orang mukmin pada hari itu Tuhannyalah mereka melihat. dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak, dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. dari Apakah Allah menciptakannya? dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. Al Qur’aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu berbuat durhaka terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. yaitu mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Sesungguhnya Dia menyangka bahwa Dia sekali-kali tidak akan kembali kepada Tuhannya.Bukan demikian, yang benar, Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya. Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. dan Dia ingat nama Tuhannya, lalu Dia sembahyang. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? dan datanglah Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris. dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. lalu Rasul Allah Saleh berkata kepada mereka “Biarkanlah unta betina Allah dan minumannya”. dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. dan Kami tinggikan bagimu sebutan namamu. kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya neraka. tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Kemuliaan itu lebih baik dari seribu malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama. dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka balasan pekerjaan mereka, dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikannya,Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu itu. dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran. dan tahukah kamu apa Huthamah itu? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong. Yang Telah Memberi Makanan Kepada Mereka Untuk Menghilangkan Lapar. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat.yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Dan Kamu Tidak Pernah Pula Menjadi Penyembah Masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Sembahan manusia.
Al-Quran adalah sebaik-baiknya petunjuk bagi seluruh umat manusia. Tiada satu pun keraguan di dalam Al-Quran. Manghafal Al-Quran tentunya merupakan suatu amalan yang baik. Selain menghafal, alangkah baiknya jika dibarengi juga dengan mengamalkannya. Rasulullah SAW bersabda,“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengamalkannya” HR Bukhari.Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa orang yang terbaik adalah mereka yang melakukan dua hal yakni belajar Al-Quran dan mengamalkannya. Jadi, Rasulullah SAW menegaskan bahwa mempelajari Al-Quran saja tidak cukup. Setelah belajar Al-Quran, ada tahap lain yang tak kalah penting yaitu mengamalkan ketika para sahabat menghafalkan Al-Quran, mereka kemudian mencoba memahami makna ayat dan tafsirnya. Setelah itu, mereka akan mengamalkan isi dari ayat tersebut. Para sahabat tidak akan pindah mempelajari ayat Al-Quran yang lain sampai semua proses ini lengkap mereka lalui. Ini menjadi salah satu cara para sahabat agar cepat hafal bagaimana sebenarnya metode menghafal Al-Quran yang dilakukan oleh para sahabat? Jika kita simpulkan, inilah cara para sahabat Nabi dalam belajar A-Quran1. Para sahabat belajar Al-Quran tiap 10 ayat2. Para sahabat menghafal Al-Quran3. Kemudian para sahabat mempelajari makna tafsir Al-Quran4. Kemudian mereka mengamalkan ayat yang telah mereka hafal dan pelajari tafsirnya5. Mereka tidak pindah mempelajari ayat Al-Quran yang ke-11 sebelum proses itu selesaiItulah 5 metode belajar Al-Quran para sahabat Nabi yang dikabarkan oleh Abdurrahman As-Sulami. Pantas saja para sahabat menjadi generasi yang paling paham dengan Al-Quran. Itu tidak mengherankan, sebab metode belajar Al-Quran mereka begitu bagus dan ini saatnya kita memperbaiki cara kita dalam mempelajari Al-Quran. Selama ini, kita terburu-buru dalam mempelajari Al-Quran. Bahkan, seringkali kita mengartikan “belajar Al-Quran” sebagai menghafal Al-Quran saja, tidak lebih. Padahal para sahabat mengartikan mempelajari Alquran sebagai 3 hal- Menghafal Al-Quran- Mempelajari tafsir Al-Quran- Mengamalkan Al-QuranRasulullah SAW menekankan bahwa Al-Quran bukan hanya dibaca atau dihafal saja tapi juga untuk diamalkan. Maka, memahami makna tafsir Al-Quran menjadi sangat penting agar bisa mengerti dan mengamalkan isi dari Al-Quran.
Qolbul Qur'an Adapun Ini Adalah Fadilah Yang Tidak Perlu Diragukan Lagi Dan sudah Nyata Faidahnya Yakni “Qolbul Qur’an” Hatinya Al-Qur’an Bila Dibaca Maka Akan Menumbuhkan Beberapa Faidah Keutamaan, Seperti Sabda Nabi Muhammad SAW Bahwasanya Al-Qur’an Itu Terdiri Dari 30 Juz Bagian Dan Terdiri Dari 114 Surat, Dan Seluruh Surat Dalam Al-Qur’an Memiliki Hatinya Masing-Masing. Barang Siapa Yang Hafal Dengan Hatinya Surat-Surat Dalam Al-Qur’an Maka Seperti Menghatamkan Al-Qur’an Sebanyak 1000x, Dan Seperti Melakukan Ibadah Haji, Dan Umrah, Dan Seperti Sedekah Emas Yang Besarnya Seperti Gunung Uhud. Dan Siapa Saja Yang Menulis Atau Menyimpan Bacaan Qolbul Qur’an Ini, Maka Haram Jasadnya/Dirinya Disentuh Oleh Api Neraka, Dan Diampuni Dosanya, Dan Akan Berhasil / Tercapai Maksud Dan Keinginannya. Atau Lebih Utama Mengharap Berkah Allah SWT Dengan Dijadikan Azimat Yang Akan Dijaga Oleh Malaikat Hafadzah Dan Malaikat Muqorrobin Para Malaikat Penjaga Dan Malikat Yang Dekat Dengan Allah Amiin Yaa Rabbal Alamin. Selain Itu Ada Faidah Yang Lain Sebanyak 50 Faidah/Keutamaan Yang Akan Dijelaskan Dibawah Ini Dengan Terperinci, Yaitu 5. Bagus Tingkah Lakunya Akhlaknya. 6. Murah Rizki Sandang Panagannya. 7. Dijauhkan dari Niat-niat orang Dzolim. 8. Dikabulkan Seluruh Hajatnya. 9. Memperoleh Segala Macam Bentuk Nikmat. 10. Memperoleh Segala Macam Bentuk Kemuliaan. 11. Diberikan Penjelasan Tentang Perkara Ibadah. 12. Diberikan Penjelasan Tentang Tauhid Dan Ma’rifat. 13. Diberikan Keselamatan Di Alam Kubur. 14. Selamat Dalam Melewati Sirotol Mustaqiem. 15. Digolongkan Sebagai Orang Muttaqien Dan Muhibbien. 16. Diberikan Penjelasan Tentang Cahaya Hakikat. 17. Diterima Dan Diangkat Seluruh Do’anya. 19. Diberikan Kemenangan Dunia Dan Akhirat 20. Seluruh Maksud Dan Tujuannya Mendapat Petunjuk. 21. Memperoleh Cahaya Nur Syuhud Hidayah Dan Taufik Allah SWT. 22. Memperoleh Berkahnya Orang Khawas Dan Khowasul Khowas. 23. Memperoleh Iman Dan Nur Ruhani 24. Memperoleh Iman Bangsa Ghoibul Ghaib Rabbany. 25. Memperoleh Berkahnya Bangsa Amal Sholeh, Bangsa Hati Dan Ruhany. 26. Diberikan Tauhid, Tajarrud, Tawakkal, Yakin, Zuhud, Wara’, Taqwa, Sidiq, Qana’ah, Iffah, Mujahadah, Rindu dengan Allah Dll. 27. Memperoleh Berkahnya Bagsa Nuriyah Lautan Cahaya. 28. Memperoleh Berkahnya Bangsa Rahmaniah Yang Penyayang 29. Memperoleh Berkahnya Makhluk Bangsa Manusia. 30. Memperoleh Berkahnya Bangsa Rahasia Jisim Jismaniyah 31. Memperoleh Berkahnya Bagsa Sirrullah Rahasia Ketuhahanan-Allah 32. Memperoleh Berkahnya Bagsa Perhiasan Ilmu Yang Diinginkan Ladunni 33. Memperoleh Berkahnya Bahjatus Saniyah. 34. Memperoleh Berkahnya Ratbatul Aliyah Derajat Yang Tinggi 35. Memperoleh Berkahnya Hujjatuk Yang Di Inginkan 36. Memperoleh Berkahnya Khozainur rohmatika. 37. Memperoleh Berkahnya Torikoh Syari’ah. 38. Memperoleh Berkahnya Torikoh Bima- Syahadatuka. 39. Memperoleh Berkahnya Nurullah Cahaya Allah 40. Memperoleh Berkahnya Kalamullah. 41. Memperoleh Berkahnya Amrullah. 42. Memperoleh Berkahnya Hukmullah. 43. Memperoleh Berkahnya Tawakaltu Alallah. 44. Memperoleh Berkahnya Tahassantu Bikhofi Lutfillah. 45. Memperoleh Berkahnya Jamilu Sirullah. 46. Memperoleh Berkahnya Laduniah Dan Mukasyafah. 47. Memperoleh Berkahnya Sirrul Asror. 48. Memperoleh Berkahnya Dzohir Bathin Dunia Dan Akhirat. 49. Diberikan Anak, Cucu, Istri dan diberikan Ilmu Serta Amal Yang Bagus. Ingin Mengamalkan HATI AL-QURAN DOWNLOAD DI====>>> SINI Semoga Bermanfaat Dunia dan Akhirat dan Semoga Fadhilah di atas dapat kita RAIH . Amiin.
cara mengamalkan qolbu quran